Kopi telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Secara budaya, kopi adalah bagian penting dari budaya Ethiopia dan Yaman. Signifikansi budaya ini berasal dari abad ke-14. Perdebatan tentang apakah kopi awalnya digunakan di Ethiopia atau Yaman memiliki sejarah panjang, tergantung pada siapa Anda bertanya. Negara ini memiliki mitos, cerita, dan bukti tersendiri tentang sejarah minuman kopi.

“Orang bilang uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Mereka berbohong. Uang membeli Kopi, Kopi Membuat Saya Bahagia!”

Cerita Tentang Sejarah Kopi

Legenda kopi paling populer di Ethiopia biasanya digambarkan sebagai berikut:

Suatu hari, di sebuah dataran tinggi dekat sebuah biara di Abyssinia, seorang gembala sedang menggembalakan domba-dombanya. Dia melihat kambing-kambing itu mulai melompat-lompat, hampir melompat, dalam suasana hati yang sangat tinggi, yang merupakan perilaku aneh bagi kawanannya. Dia menemukan semak-semak kecil sebagai sumber yang menarik. Kemudian dia memutuskan untuk mencicipi buah beri merah cerah itu sendiri, dan dia merasakan sensasi ceri kopi.

Gembala terkejut dengan penemuan itu, mengisi sakunya dengan ceri kopi, dan bergegas pulang untuk memberi tahu istrinya. Dia menyebut penemuan itu sebagai “anugerah Tuhan” dan menyarankan agar dia berbagi buah kopi dengan para biarawan.

Coffee Introduction Timeline Infographic

Namun, para gembala tidak disambut dengan hangat oleh biara. Seorang biarawan menyebut kacangnya “pekerjaan iblis” dan melemparkannya ke dalam api. Tapi bau kacang panggang menarik perhatian para biarawan. Mereka mengeluarkan kacang dari api, meremukkannya, mengeluarkan abunya, dan mencoba memasukkannya ke dalam ketel dengan air panas.

Aroma kopi yang baru diseduh menarik lebih banyak biksu. Setelah mencicipi, mereka merasakan efek perbaikan diri. Mereka memutuskan untuk minum satu gelas sehari untuk meningkatkan keyakinan agama mereka dan tetap terjaga selama doa.