Di timur dunia, pemikir India kuno Chanakhya mencatat pada awal abad keempat dalam karyanya yang terkenal Asashastra bahwa:

“Seorang raja yang bijaksana senang dengan kesenangan rakyatnya”.

Di Barat, gagasan kepemimpinan yang melayani dapat ditelusuri kembali ke Yesus Kristus, yang mengajar murid-muridnya, Yesus memanggil mereka bersama dan berkata,

“Kamu tahu bahwa orang-orang yang dianggap sebagai penguasa bangsa-bangsa lain berkuasa atas mereka, dan pejabat tinggi mereka menjalankan otoritas atas mereka. Tidak demikian dengan Anda. Sebaliknya, siapa yang ingin menjadi besar di antara kamu harus menjadi pelayanmu, dan siapa pun yang ingin menjadi yang pertama harus menjadi budak dari semuanya. Karena Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
(Markus 10:42-45)

Sepuluh Karakteristik Kepemimpinan yang Melayani

Berdasarkan studi jangka panjang dari karya asli Greenleaf, Spear menyimpulkan sepuluh karakteristik kepemimpinan yang melayani.

Mereka:

  1. Mendengarkan  berarti mendengarkan secara aktif dan tulus suara orang lain;
  2. Empati  dapat berusaha untuk memahami orang lain, menerima dan mengenali keunikan orang lain;
  3. Penyembuhan  mengacu pada kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.
  4. Kesadaran  mengacu pada memiliki kesadaran diri yang mendalam tentang diri sendiri, memiliki pemahaman yang jelas tentang keyakinan dan nilai seseorang, dan memiliki pandangan yang komprehensif dan sistematis tentang masalah.
  5. Persuasi  adalah seseorang yang lebih mengandalkan persuasi daripada otoritas posisi untuk membuat keputusan, dan dapat secara efektif membangun konsensus dalam kelompok.
  6. Konseptualisasi  mengacu pada keberanian untuk bermimpi, kemampuan untuk melihat masalah dari perspektif jangka panjang dan keluar dari rutinitas sehari-hari.
  7. Pandangan ke depan  baik dalam meringkas pengalaman, memahami masa kini, dan mampu meramalkan dampak keputusan saat ini di masa depan.
  8. Penatalayanan  adalah orang yang dengan setia melakukan segala sesuatu untuk rakyatnya dan melayani kebutuhan orang lain.
  9. Komitmen terhadap Pertumbuhan Orang:  Berkomitmen pada pertumbuhan setiap karyawan, mampu menyadari tanggung jawab besar mereka untuk pertumbuhan karyawan.
  10. Membangun komunitas  adalah komitmen untuk membangun komunitas hubungan pribadi yang erat dalam institusi yang sudah mapan.