Model Transisi Jembatan, yang berfokus pada transisi daripada perubahan. Gagasan untuk berfokus pada transisi daripada perubahan bukan hanya masalah kata-kata, tetapi juga menyusun pendekatan yang sama sekali berbeda untuk manajemen perubahan.

Perubahan vs Transisi

Perubahan adalah peristiwa atau situasi eksternal yang terjadi: strategi bisnis baru, pergantian kepemimpinan, merger atau produk baru. Organisasi berfokus pada hasil yang diinginkan yang akan dihasilkan oleh perubahan, yang biasanya merupakan respons terhadap peristiwa eksternal, dan perubahan dapat terjadi dengan cepat.

Transisi adalah proses psikologis internal yang dilalui orang saat mereka menginternalisasi dan beradaptasi dengan situasi baru yang dibawa oleh perubahan. Seorang pemimpin yang baik mengantisipasi bahwa perubahan dapat membawa orang ke dalam krisis. Titik awal untuk menghadapi transisi bukanlah hasilnya, tetapi akhir dari orang-orang yang meninggalkan situasi lama.

Jadi perubahan adalah suatu peristiwa, tetapi transformasi adalah proses yang Anda lalui sebagai respons terhadap perubahan.

Apa itu Model Transisi Jembatan?

 

Transisi adalah tentang melepaskan masa lalu dan mengambil perilaku atau cara berpikir baru

– William Bridges (buku: Mengelola Transisi)

Hanya ketika para pemimpin dan organisasi menyelesaikan masalah transformasi yang dihadapi oleh orang-orang dalam proses perubahan, perubahan dapat berhasil. Jika perubahan akan dilakukan sesuai rencana, kuncinya adalah mendukung orang untuk mewujudkan transformasi, bukan menyelesaikan transformasi secara paksa. Ini adalah kunci untuk memanfaatkan peluang inovasi dan menciptakan fleksibilitas organisasi.

Ini dilakukan dengan merinci tiga tahap transisi, yang masing-masing harus memandu karyawan untuk membuat perubahan berhasil:

EDIT TEMPLAT MODEL TRANSISI JEMBATAN INI

 

  1. Ending   (Membantu orang untuk ‘melepaskan’ cara lama) – Faktor pertama dan terpenting adalah ini: sadari bahwa dalam setiap perubahan, akan ada kerugian.
  2. Zona Netral (Bantu orang melakukan ‘perjalanan’) – Orang-orang menjelajahi cara baru untuk hidup. Mereka mempelajari hal-hal baru, menciptakan proses baru, dan mulai bergerak menuju awal yang baru. Selama fase ini, orang mungkin merasa tersesat, frustrasi, dihargai, dan gembira.
  3. Awal Baru (Doronglah komitmen untuk masa depan yang baru) – Orang-orang menerima bahwa mereka dapat menjadi bagian dari proses perubahan, transisi penuh menuju realitas baru. Tujuan utama di sini adalah untuk meningkatkan hasil perubahan dan menjaga kejelasan tujuan dan kecepatan pencapaian.

 

EDIT TEMPLAT MODEL TRANSISI JEMBATAN INI

Template dan Contoh Model Transisi Jembatan

 

EDIT TEMPLAT MODEL TRANSISI JEMBATAN INI

 

EDIT TEMPLAT MODEL TRANSISI JEMBATAN INI

EDIT TEMPLAT MODEL TRANSISI JEMBATAN INI