Virginia Satir telah mengembangkan model yang menunjukkan bagaimana orang mengalami dan menanggapi perubahan. Tujuannya adalah untuk membantu anggota tim proyek memahami bagaimana perasaan mereka sehingga mereka dapat menerapkan perubahan secara lebih efektif.

Model Perubahan Virginia Satir adalah model perubahan lima tahap. Ini menggambarkan dampak dari setiap tahap pada emosi, pikiran, kinerja, fisiologi orang, dan banyak lagi. Dengan menggunakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam model, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk memahami bagaimana menghadapi perubahan dan bagaimana membantu orang lain menghadapinya.

EDIT TEMPLAT MODEL PERUBAHAN SATIR VIRGINIA INI

1. Status Quo Lama – Ikuti aturan. Tahap awal ini mengenal segala sesuatu dan segala sesuatu dapat dikategorikan sebagai “business as usual”. Bisnis seperti biasa” mungkin bekerja dengan baik untuk sebagian orang karena mereka tahu apa yang diharapkan. Bagi yang lain, mungkin terasa basi atau melelahkan.

1A. Perubahan Terjadi – Gangguan eksternal. Sesuatu terjadi selama periode ini yang mengubah status quo. Ini mungkin termasuk memulai sebuah proyek yang benar-benar akan mengubah cara orang biasanya bekerja.

2. Perlawanan – Ketika perubahan diperkenalkan, biasanya ada periode ketika orang sangat menentang dan kinerjanya menurun. Orang mungkin mengabaikan perubahan atau mengabaikan relevansinya.

3. Kekacauan – Kebingungan. Orang-orang berada di wilayah asing. Mereka tidak lagi nyaman dan kinerjanya turun ke level terendah. Suasana hati, tindakan, dan perilaku mereka juga tidak dapat diprediksi. Beberapa orang mungkin merasa cemas, beberapa mungkin tetap diam, dan beberapa mungkin merasa bersemangat. Kebingungan dapat membuat orang kreatif dalam mencoba menemukan cara untuk memahami suatu situasi. Mereka akan mencoba berbagai ide dan perilaku untuk melihat mana yang membawa hasil positif.

3A. Ubah ide –  Pada titik ini, orang perlu menemukan ide yang akan membantu mereka memahami situasi. Mereka mulai menemukan cara menemukan jalan keluar dari kekacauan dan menghadapi kenyataan baru. Kemudian, prestasi kerja mulai membaik.

4. Integrasi – Integrasikan dan praktikkan. Orang mencoba menerapkan ide atau perilaku baru. Mungkin ada rasa frustrasi dan masa trial and error, tetapi pada akhirnya mereka belajar apa yang berhasil dan apa yang tidak. Ini akan meningkatkan kinerja. Kinerja biasanya lebih tinggi daripada sebelum faktor eksternal berperan.

5. Status Quo Baru – Masukkan status quo baru. Orang-orang terbiasa dengan lingkungan baru dan kinerja mereka menjadi stabil. Akhirnya, status quo baru menjadi cara normal dalam melakukan sesuatu.

EDIT TEMPLAT MODEL PERUBAHAN SATIR VIRGINIA INI

EDIT TEMPLAT MODEL PERUBAHAN SATIR VIRGINIA INI