Empat Cara Membuat Infografis Sederhana Dan Mudah Dipahami
Infografis mengacu pada penyederhanaan sejumlah besar informasi, data, atau pengetahuan, dan disajikan dengan jelas sebagai bagan. Ilmu yang ingin disampaikan dituangkan dalam bentuk diagram dengan gaya yang sederhana dan menawan, yang sekilas membuat orang mengerti dan memudahkan pembaca untuk ingin membagikannya. Ini adalah metode pemasaran konten yang menggabungkan “bercerita” dan “visualisasi”. Jangan berpikir bahwa menumpuk teks menjadi bagan sama dengan Infografis! Di balik itu melibatkan analisis data, pengorganisasian data, dan desain grafis. Artikel ini menjelaskan empat poin utama dalam produksi dan membantu Anda membuat Infografis yang menarik dengan mudah.
1. Gambar harus sesuai dengan tema
Sama seperti konten teks, Anda perlu memahami audiens target Anda. Ketika banyak merek memproduksi konten, mereka bertujuan untuk membuat konten populer di semua komunitas, tetapi pada akhirnya, konten mungkin tidak fokus.
Setelah menetapkan audiens target, Anda dapat mengatur indikator untuk konten, desain, dan ekspresi berikutnya. Misalnya, dalam bagan berikut yang mengajarkan cara perawatan kulit, sistem warna wanita dan gambar perawatan kulit akan dipilih. Ini dapat menarik audiens yang relevan dengan tepat.
7 Tips Kecantikan untuk Skincare Routine Horizontal Infographic
2. Soroti pusat gravitasi yang sederhana dan halus
Pada dasarnya, semua orang di dunia online adalah clickbait, dan headline yang menarik adalah elemen yang menarik audiens. Infografis sendiri tidak banyak teks, judul harus singkat dan padat untuk menunjukkan pusat grafik. Sebagai Pemasar, pengoperasian infografis yang sebenarnya memiliki efek tertentu pada optimasi SEO. Oleh karena itu, jika infografis adalah gambar artikel blog, gambar tersebut juga dapat sesuai dengan kata-kata SEO target Anda dan menambahkan deskripsi gambar terkait.
Tujuan pembuatan infografis adalah membuat konten yang kompleks menjadi sederhana dan mudah untuk diimpor. Jika terlalu banyak informasi yang ditampilkan pada gambar, atau diisi dengan grafik dan teks, itu kehilangan arti “menyederhanakan kompleks”, dan juga akan mengaburkan tema.
3. Pisahkan utama dan subtitle
Jika konten itu sendiri sangat sulit untuk diperkenalkan dalam beberapa kata, Anda mungkin juga memisahkan utama dan subtitel. Rasanya tidak terlalu ribet.
Ambil bagan berikut sebagai contoh untuk memperkenalkan tip untuk bepergian. Ada empat subtitle di dalamnya, dan informasinya lebih kaya daripada konten teks umum. Efek visual yang bijaksana memudahkan audiens untuk menyerap setiap pesan rahasia.
Tips Bepergian Infografis Horisontal
4. Ruang putih dan pemisahan
Dan saat mendesain tata letak, Anda juga harus memperhatikan ruang putih yang sesuai. Seperti disebutkan di atas, terlalu banyak informasi hanya akan menakuti pembaca. Ingatlah selalu bahwa lebih banyak itu tidak baik, tetapi akurat dan nyaman untuk ditonton, sehingga dapat meningkatkan waktu menonton dan benar-benar membawa manfaat bagi infografis melalui konten.
Infografis yang baik adalah seperti sebuah cerita. Ini dapat menghubungkan informasi dan ide yang ingin Anda ungkapkan seperti komik, seperti perjalanan dengan pembaca. Seperti berikut ini: 9 Tips Tetap Produktif Saat Bekerja dari Rumah Infografis. Ini menggunakan ilustrasi terkait untuk menambahkan teks untuk mengekspresikan konsep subdivisi yang berbeda secara terpisah, dan ada juga ruang kosong di antara setiap konsep untuk menyediakan ruang bernapas.
9 Tips Tetap Produktif Saat Work from Home Infografis
Di bagian ini, Anda perlu menetapkan tujuan tema terlebih dahulu, membagi informasi ke dalam kategori yang baik, dan kemudian menggunakan pengaturan huruf untuk memandu rasa ingin tahu pembaca untuk memahami cerita Anda. Jika tidak, cukup tekan sekelompok grafik dan teks ke dalam satu tata letak.
Contoh berikut menggunakan metode mendongeng ini untuk memperkenalkan informasi “3 Gaya Belajar” kepada pembaca. Ini menggunakan subtitle dan kemudian memisahkan setiap bagian kecil dengan garis, yang seperti bab dari sebuah novel, menyampaikan informasi satu per satu. Bahkan jika kontennya lebih kaya, itu akan membangkitkan minat audiens untuk terus membaca.
Infografis 3 Gaya Belajar